Alur Pengembangan Aplikasi Web

Formulasi (Formulation)

  • Kegiatan ini merumuskan tujuan dan ukuran dari aplikasi berbasis web serta menentukan batasan sistemnya.
  • Tujuan nya bisa bersifat informatif yaitu menyediakan informasi tertentu kepada pengguna, beruba teks, grafi, audio maupun video, atau bersifat fungsional yaitu fungsi yang dibutuhkan pengguna, misalnya menggunakan aplikasi tersebut seorang guru dapat memperoleh nilai akhir dan statistik nilai guru lain dari data ujian, tugas, yang dimasukkan (input) ke dalam aplikasi.


Perencanaan (Planning)

Kegiatan yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya proyek pembuatan aplikasi berbasis Web, estimasi jumlah pengembang, estimasi waktu pengembangan, evaluasi resiko pengembangan proyek, dan mendefinisikan jadwal pengembangan untuk versi selanjutnya (jika diperlukan).


Analisis (Analysis)

Kegiatan ini menentukan persyaratan-persyaratan teknik dan mengidentifikasi informasi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis web.

Analisis tersebut terdiri dari:
  • Analisis isi informasi yaitu mengidentifikasi isi yang akan ditampilkan pada aplikasi web, isi informasi dapat berupa teks, grafik, audio, atau video.
  • Analisis Interaksi yaitu menunjukkan hubungan antara web dengan pengguna.
  • Analisis fungsional yaitu bagaimanan informasi pada aplikasi berbasis web akan ditampilkan ke pengguna.
  • Analisis Konfigurasi yang berfungsi untuk mengidentifikasi konfigurasi aplikasi berbasis web, internet, intranet, atau extranet, sekaligus juga mengidentifikasi relasi database dengan web jika diperlukan.

Rekayasa (Engineering)

Dalam tahap ini yang dilakukan adalah mendesain isi informasi dan desain arsitektur web.

Pada tahap desain yang diperlukan adalah membuat :
  • Diagram Wireframe (gambar rangka) dengan tujuan untuk memperlihatkan bagaimana layout halaman web dan menunjukkan dimana fungsi dan konten seperti navigasi, kotak pencarian, element bentuk dan sebagainya, tanpa desain grafis.
  • Diagram Situs (Web), dengan tujuan menunjukkan struktur situs secara keseluruhan dan bagaimana halaman individual berhubungan satu dengan lainnya.
  • Storyboard dan diagram alir pengguna, dengan tujuan untuk menunjukan tahapan atau langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau fungsi, opsi yang mungkin, dan juga memperkenalkan beberapa standar jenis halaman.

Implementasi (page generation)

  • Tahapan yang dilakukan untuk melakukan implementasi meliputi kegiatan:
  • Authoring, proses mempersiapkan konten untuk diunggah ke web, atau lebih khusus menandai konten dengan tag HTML yang menggambarkan isi dan fungsi.
  • Styling, dalam developmen web, penampilan halaman dalam browser dikendalikan oleh aturan style yang ditulis dalam CSS (Cascading Style Sheets).
  • Scripting dan pemrograman, dalam hal ini pemrograman web dibuat menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, Ruby, Python, dan ASP.Net, yang berjalan pada server dan mengolah data dan informasi sebelum dikirim ke browser pengguna.

Pengujian (testing)

Pengujian dilakukan setelah implementasi selesai yang meliputi beberapa parameter yang akan menentukan standar aplikasi berbasis web yang telah dibuat.  Tahap pengujian adalah suatu proses menguji aplikasi berbasis web yang telah selesai dibuat untuk menemukan kesalahan dan kemudian diperbaiki.

Pengujian Fungsional and Operational Testing

Pengujian ini bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari aplikasi, hasil keluaran aplikasi bergantung dari teknologi yang digunakan, baik itu bahasa pemrograman maupun bahasa skrip yang digunakan. Untuk menguji code HTML dan CSS bisa digunakan alat bantu dari W3C HTML Validation Service di http://validator.w3.org/ dan W3C CSS Validation Service di http://jigsaw.w3.org/css-validator/

Pengujian Navigasi (Navigation Testing)

Pengujian yang bertujuan untuk melihat kesesuaian antara desain navigasi dengan navigasi yang ada di aplikasi.  Navigasi berhubungan dengan link yang terdapat didalam aplikasi.  Untuk menguji link dapat digunakan alat bantu W3C Link Checker Sevice di http://validator.w3.org/checklink

Pengujian Konfigurasi (Configuration Testing)

Pengujian dilakukan pada sistem operasi, browser, sistem perangkat keras dan perangkat lunak pendukung.  Pengujian ini dilakukan untuk menentukan batas toleransi kebutuhan aplikasi akan perangkat lunak dan perangkat keras pendukungnya.

Pengujian Keamanan Performansi (Security and Performance Testing)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan aplikasi dengan cara menguji aspek-aspek yang dapat menimbulkan gangguan keamanan aplikasi maupun server.  Keamanan aplikasi sangat bergantung pada teknologi pengembangan website, konfigurasi server yang digunakan dan perilaku sistem.  Pengujian performansi dapat dilakukan bersamaan dengan pengujian keamanan aplikasi, karena keamanan aplikasi berbasis web juga tergantung dari performansi server dan aplikasi tersebut.

Evaluasi oleh Konsumen (Customer Evaluation)

Suatu kegiatan akhir dari siklus proses rekayasa web, akan menentukan apakah web yang telah selesai dibuat sesuai dengan yang konsumen inginkan, hal ini dilakukan sampai dengan konsumen menyatakan bahwa mereka sudah merasa puas atau sesuai keinginan konsumen tersebut, jika masih belum ada kesesuaian kehendak konsumen, maka tahapan harus dimulai dari tahap formulasi untuk versi berikutnya.