Berpikir Kreatif

Berpikir Kreatif 


Berpikir Kreatif merupakan catatan singkat diambil dari buku Seni Berpikir Kreatif karangan Robert W. Olson yang dialih bahasakan oleh Alfonsus Samosir (1992:ERLANGGA)




Langkah 4-M

Dalam buku ini disampaikan bagaimana cara kita berpikir kreatif dengan langkah 4-M yaitu:

1.  Merumuskan Masalah atau Mengidentifikasi Masalah
Rumuskan masalahnya dengan hati-hati untuk menyatakan bahwa Anda benar-benar sedang memecahkan masalah yang dimaksud dan untuk membantu mempertemukan pikiran sadar dengan pikiran bawah sadar Anda pada masalah yang dimaksud.

Dalam melakukan langkah merumuskan masalah maka katalisator untuk pemikiran adalah sebagai berikut:

  • Memusatkan pikiran: 1). Tanyakan mengapa masalah tersebut timbul.  Hal ini menghasilkan pernyataan masalah yang lebih luas. 2). Cobalah memecah-mecah masalah yang menjadi masalah-masalah yang lebih kecil.  Hal ini dapat menghasilkan suatu bentuk pernyataan ulang yang lebih sempit dari masalah.
  • Menguasai pikiran: Tuliskan paling sedikit tiga pertanyaan yang terdiri atas dua kata tentang tujuan masalah.  Pilihlah suatu kombinasi kata yang terbaik untuk mengemukakan masalah yang akan Anda pecahkan.  Gunakanlah kombinasi tersebut untuk menuliskan suatu pernyataan ulang masalah yang baru yang lebih optimal dan efektif.
  • Menentukan pikiran: Urutkanlah sasaran, tujuan dan atau kriteria apa yang harus dicapai oleh sebuah pemecahan masalah (pikirkan segala halangan yang harus disingkirkan), kemudian rentangkan setiap sasaran, tujuan, atau kriteria dan tulislah setiap gagasan yang ditimbulkannya.

2.  Membuka Diri
Bukalah diri Anda untuk mempertimbangkan gagasan pemecahan yang beraneka ragam.  Tunda keputusan atas gagasan yang dihasilkan hingga tahap Mengidentifikasi  Pertama, tuliskan setiap gagasan yang terdapat dalam pikiran Anda.  Kemudian,

  • Mendorong pikiran: Tanyalah orang-orang lain yang mempunyai latar belakang, pengetahuan, dan inteligensi yang berlainan untuk masalah yang Anda hadapi.  Gunakan semua pemeahan mereka sebagai faktor pemberi ilham bagi gagasan Anda.
  • Mengejutkan pikiran; Tuliskan beberapa yang menggelikan, yang dapat membuat pendengarnya tertawa.  Gunakan gagasan tersebut untuk mencetuskan pemecahan yang masuk akal yang mungkin dapat digunakan bagi masalah Anda.
  • Membebaskan pikiran: Cetuskan gagasan yang segar dengan cara mempertegas persamaan yang terdapat pada masalah Anda dengan hal-hal yang secara logis tidak berhubungan dengan masalah Anda tersebut: 1). Tuliskan nama suatu objek fisik, suatu gambar, tumbuhan atau binatang. 2). Tuliskan karakteristiknya secara rinci. 3). Gunakan karakteristik tersebut di atas untuk merangsang wawasan Anda dan juga gagasan pemecahan masalah Anda.
  • Mempersatukan pikiran: Gunakanlah kombinasi gagasan yang logis, acak, dan atau yang tidak logis yang telah dikumpulkan untuk merancang gagasan baru.

"Lingkari gagasan terbaik yang telah dihasilkan selama melakukan tindakan MERUMUSKAN dan MEMBUKA DIRI."







3. Mengenal Pemecahan yang TERBAIK
Kenali semua pemecahan terbaik terhadap masalah Anda.
  • Mengintegrasikan pikiran: Tinjau kembali sasaran, tujuan dan atau kriteria Anda kemudian percayailah perasaaan Anda yang paling dalam untuk menyeleksi gagasan terbaik dari semua gagasan yang telah Anda lingkari sebelumnya.
  • Memperkuat pikiran: Urutkanlah aspek-aspek negatif gagasan Anda.  Jujurlah Anda dalam membuatnya !  Coba usahakan untuk menjadikannya positif.  Kemudian modifikasikan pemecahannya untuk mengurangi aspek-aspek negatifnya.
  • Memberi ENERGI pada pikiran: Lebih-lebihkan konsekuensi terburuk dan potensial terbaik, yang mungkin timbul dari pengimplementasi pemecahan.  Modifikasikan pemecahan Anda untuk meminimalkan konsekuensi buruk dan memaksimalkan konsekuensi baik.  Melangkahlah ke arah perubahan gagasan bila Anda telah cukup memiliki energi yang dibutuhkan.


4. Modifikasi atau melakukan perubahan 
Lakukan modifikasi terhadap pemecahan masalah yang terbaik yang terpilih dari semua kemungkinan pemecahan masalah setelah mengenal semua solusi yang ada, dan bila mungkin tambahkan kemungkinan lainnya untuk solusi masalah tersebut sehingga menjadi lebih baik lagi.


"Tulislah dengan hati-hati sebuah pernyataan gagasan final tentang pemecahan masalah."

Ubah gagasan pemecahan masalah Anda menjadi TINDAKAN.  Pergunakan, kembali proses 4-M dan katalisatornya untuk membantu Anda secara kreatif memecahkan masalah yang saat ini Anda hadapi, yaitu "Bagaimana mengubah gagasan pemecahan masalah menjadi tindakan."

Catatan Penting: Bila waktu mengijinkan, manfaatkan proses inkubasi (pikiran bawah sadar) dan proses riset (temukan gagasan apa saja yang sudah dicoba).